JT – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama personel gabungan terus menggencarkan pengecekan keamanan takjil selama Ramadhan 1446 Hijriah guna memastikan makanan yang dijual aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto, Senin (10/3).
Baca juga : Jakpro Belum Izinkan Warga Menempati kampung Sususn Bayam
Pada Jumat (7/3) lalu, tim gabungan yang terdiri dari 25 personel melakukan pengawasan takjil di kawasan Pasar Rawamangun, Jakarta Timur. Petugas mengambil 19 sampel makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya untuk diuji di laboratorium keliling milik BPOM DKI Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan mi kuning dan tahu goreng isi yang mengandung formalin. Kedua produk tersebut langsung diamankan dan dimusnahkan, sementara pedagangnya diberikan edukasi agar tidak menjual makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
"Kami juga akan menelusuri sumber atau produsennya agar tidak lagi memproduksi makanan dengan bahan berbahaya," ujar Taufik.
Baca juga : Waskita Karya Bangun Terowongan Silaturahmi dengan Desain Modern, Paus Fransiskus Kunjungi
Ia mengimbau para pedagang untuk mematuhi aturan dan hanya menjual produk pangan yang aman, serta meminta masyarakat lebih waspada terhadap ciri-ciri makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Pemkot Jaktim melalui Sudin KPKP akan terus melakukan pengawasan terhadap takjil dan produk pangan di pasar-pasar selama bulan Ramadhan. * * *