JT - Berolahraga selama bulan puasa tetap bisa menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang tepat, menurut dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga lulusan Universitas Airlangga.
"Supaya olahraga tetap asyik saat ibadah puasa, yang pertama adalah menjaga motivasi. Tidak perlu membuat target baru, cukup jalani perlahan sesuai kemampuan," kata dr. Risky dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (7/3).
Baca juga : Kemenkes Sediakan Deteksi Lima Jenis Kanker dalam Cek Kesehatan Gratis
Ia menyarankan masyarakat tidak menetapkan target olahraga yang ekstrem selama bulan puasa. Sebaiknya, fokus mempertahankan target yang sudah ada dan menjalani olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.
Bagi yang baru memulai olahraga, dianjurkan untuk menjalani durasi pendek terlebih dahulu, misalnya 10 menit, dan secara bertahap meningkatkannya hingga mencapai target 150 menit per minggu.
Jika sebelumnya berolahraga selama 30 menit, saat berpuasa bisa dibagi menjadi tiga sesi masing-masing 10 menit dengan intensitas yang sesuai.
Baca juga : Siloam Hospitals Borong 5 Penghargaan di Healthcare Asia Awards 2025
Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, gandum, atau kacang-kacangan saat sahur dapat membantu menjaga energi sepanjang hari. Pilih protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, ikan, atau ayam, serta penuhi kebutuhan serat dari sayur dan buah.
"Untuk sumber energi alami, kurma juga bisa menjadi pilihan," ujar dr. Risky. Selain itu, pastikan tetap mengonsumsi delapan gelas air atau setara 2 liter per hari untuk menjaga hidrasi.