JT – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri membagikan nomor telepon pribadinya untuk menerima laporan masyarakat terkait kejanggalan kualitas bahan bakar minyak (BBM) maupun praktik yang tidak sesuai di lapangan.
“Selain call center 135, saya juga memberikan nomor khusus saya, yaitu 081417081945,” ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3).
Baca juga : Menag Minta Umat Kristiani Sebar Nilai Kebaikan dalam Perayaan Natal 2023
Saat ini, nomor tersebut hanya dapat menerima SMS, tetapi akan segera didaftarkan untuk WhatsApp agar memudahkan masyarakat dalam menyampaikan laporan.
Dalam kesempatan yang sama, Simon menekankan komitmen Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami berkomitmen agar operasional berjalan lancar, sehingga momen Lebaran dapat berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Baca juga : Pemerintah Audit Infrastruktur Bekasi Usai Banjir
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keresahan masyarakat akibat dugaan kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023, yang diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun.
Kejaksaan Agung mengungkap bahwa dalam pengadaan produk kilang, tersangka Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, diduga membeli BBM RON 90 lalu melakukan blending untuk menjadikannya RON 92. Praktik ini tidak diperbolehkan dan memicu kekhawatiran masyarakat mengenai kualitas BBM Pertamina, khususnya Pertamax.