JT – Pemerintah Mesir menegaskan kesiapannya untuk membangun kembali Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Menteri Irigasi Mesir, Hani Sewilam, menyatakan bahwa Mesir menolak keras pemindahan paksa warga Palestina dari tanah air mereka.
"Mesir yakin bahwa solusi terbaik untuk perdamaian dan keamanan di Timur Tengah adalah berdirinya negara Palestina merdeka di wilayahnya, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat," ujar Sewilam pada Senin (24/2).
Baca juga : Direktur CIA AS Hadiri Pertemuan Gencatan Senjata Gaza di Qatar
Ia juga mengungkapkan bahwa Mesir telah mengajukan proposal rekonstruksi Gaza tanpa harus memindahkan warganya.
"Kami memiliki puluhan ribu insinyur berpengalaman serta perusahaan besar di sektor konstruksi yang mampu merealisasikan rencana ini dengan efisiensi tinggi dalam waktu singkat," tambahnya.
Meski demikian, Sewilam tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai usulan tersebut atau jadwal pelaksanaannya.
Baca juga : Mesir Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengusulkan pengambilalihan Gaza dan pemindahan penduduknya untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai "Riviera di Timur Tengah."
Gagasan ini mendapat kecaman keras dari negara-negara Arab dan komunitas internasional yang menilainya sebagai bentuk pembersihan etnis.