JT – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh warga Kapuk Muara di Jalan Pantai Indah Barat, Jakarta Utara, pada Jumat (14/2), menuntut akses jalan tembus Row 47 kepada PT Mandara Permai berakhir ricuh.
Warga yang melakukan protes mengklaim telah dianiaya oleh tim pengamanan perusahaan dan sekelompok orang berpakaian preman.
Baca juga : Pemkot Tangerang dan Jakarta Barat Saling Koordinasi Penanganan Banjir
Koordinator Lapangan Forum Warga Kapuk Muara, Sufyan Hadi, mengungkapkan bahwa sekitar 200 hingga 300 warga terlibat dalam aksi tersebut.
"Kami tidak bisa melanjutkan aksi karena adanya lemparan dan pemukulan yang menyebabkan beberapa warga terluka," ujarnya.
Aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, sempat memanas ketika warga yang menuntut akses jalan itu dicegat dan diserang.
Baca juga : GKJ Optimis Pramono-Rano Bisa Atasi Tantangan Jakarta
"Kami datang hanya dengan niat menyampaikan aspirasi, namun justru diserang dengan rotan oleh orang yang tidak kami kenal," kata Sufyan.
Sebanyak delapan warga dilaporkan terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Warga menyatakan, meski tujuan aksi mereka adalah untuk membuka akses jalan yang telah diblokir oleh tembok PT Mandara Permai sejak 2015, mereka merasa terhambat dalam menyampaikan aspirasi mereka.