JT - Pemerintah menyatakan kesiapannya melanjutkan program pembangunan tanggul pantai atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) di wilayah pesisir DKI Jakarta guna menanggulangi banjir rob dan penurunan muka tanah.
“Kami berupaya agar menyelamatkan jiwa manusia, jiwa saudara-saudara kita yang telah menghuni lokasi ini dari dulu," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Pemkot Jakarta Selatan Siapkan Lima Lokasi Pengungsian untuk Korban Kebakaran di Manggarai
AHY mengatakan, masyarakat pesisir terancam bencana banjir rob akibat penurunan permukaan tanah dan tingginya aktivitas pengambilan air tanah. Karena itu, dia berpendapat pembangunan infrastruktur pengaman pantai utara Jakarta menjadi hal penting dan perlu dilanjutkan.
NCICD atau PTPIN merupakan salah satu program strategis nasional di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Prinsip pembangunan PTPIN bukan hanya sebagai pengendali kenaikan muka air laut dan banjir, namun untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan hadirnya konsep ruang ketiga.
Baca juga : Ini Lima Rekomendasi Kegiatan untuk Berakhir Pekan di Jakarta
Adapun PTPIN/NCICD pada tahun 2014 hingga 2018, yakni pembangunan tanggul Pantai Muara Baru sepanjang 2,375 kilometer (km) dan tanggul Pantai Kalibaru sepanjang 2,200 km.
Lalu, pada tahun 2019 dilakukan pembangunan tanggul Pantai Kalibaru sepanjang 0,255 km.