JT - Pemerintah Kota Tangerang memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 11 Maret 2025.
Keputusan ini diambil setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat meningkatkan risiko banjir.
Baca juga : Polda Metro Jaya Kerahkan 90 Personel untuk Atasi Kemacetan di Jakarta
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, mengatakan bahwa perpanjangan status siaga darurat telah ditandatangani oleh Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, dan disebarluaskan ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta masyarakat.
"Kepada semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca, iklim, atau kebencanaan. Status siaga hidrometeorologi yang sebelumnya berakhir 11 Februari, diperpanjang hingga 11 Maret 2025," ujar Ubaidillah di Tangerang, Rabu (13/2).
Sebagai langkah mitigasi, Pemkot Tangerang telah melakukan normalisasi drainase, memastikan rumah pompa berfungsi, serta mengimbau warga untuk memperbanyak lubang biopori guna mengurangi potensi banjir.
Baca juga : Pemkot Serang dan BI Banten Berhasil Panen Bawang Merah untuk Mengendalikan Inflasi
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan BNPB untuk normalisasi Kali Perancis, terutama setelah banjir sempat menggenangi Bandara Soekarno-Hatta.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat, BPBD Kota Tangerang menyediakan layanan darurat melalui Call Center 112 dan Posko Mako BPBD di nomor (021) 5582-144 yang beroperasi 24 jam. * * *