JT - Dokter spesialis syaraf lulusan Universitas Sam Ratulangi dr. Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N mengatakan hipertensi bisa menjadi salah satu risiko munculnya aneurisma.
Menurut Jeffry, seseorang yang memiliki hipertensi dalam waktu yang lama dan tidak terkontrol bisa memengaruhi dinding pembuluh darah melemah, hal ini biasanya dialami salah satunya oleh yang sudah berusia lanjut.
Baca juga : Penelitian: Senyawa dalam Brokoli Berpotensi Hambat Tumbuhnya Uban
"Padahal dia tidak punya aneurisma, tapi karena dia sudah hipertensi lama tak terkontrol, usianya makin tua kondisi dalam tubuh menurun, dinding pembuluh darahnya sudah mulai lemah. Ketika dia tekanan darahnya tidak terkontrol bisa tuh muncul aneurisma," kata dr. Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N.
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Hermina Bitung itu, menjelaskan aneurisma adalah pelemahan dari dinding pembuluh darah. Ketika terjadi kelemahan muncul benjolan-benjolan didinding pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersebut pecah, salah satunya bisa menyebabkan stroke perdarahan.
"Ketika pembuluh darah itu pecah, pendarahan di kepala nah itu yang kita bilang sebagai bom waktunya sudah muncul," ujar dia.
Baca juga : Dokter: Pemenuhan Gizi Optimal Bantu Cegah Penyakit Kronis
Dokter Jeffry mengatakan penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol, obesitas, juga bisa memicu risiko munculnya aneurisma karena bisa memengaruhi dinding pembuluh darah lemah.
Selain itu, dokter Jeffry menjelaskan penyebab lain munculnya aneurisma adalah adanya kelainan pembentukan. Pada beberapa kasus aneurisma ini bisa muncul pada usia yang muda karena terjadi kelainan pembentukan pembuluh darah itu pas masih kecil.