JT – Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa luteolin, senyawa yang terkandung dalam brokoli, wortel, dan bawang, berpotensi menghambat pertumbuhan uban pada tikus.
Dilansir dari Health, Kamis (20/2), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants ini menarik perhatian karena luteolin umum ditemukan dalam makanan sehari-hari manusia.
Baca juga : Psikolog: Waspadai Post Holiday Blue Usai Libur Panjang
Joe McCord, PhD, pensiunan profesor kedokteran di University of Colorado Anschutz Medical Campus dan pendiri Pathways Bioscience, menyatakan bahwa senyawa ini berpotensi menjadi kandidat dalam penelitian anti-penuaan lebih lanjut.
Namun, ia menegaskan bahwa efek yang sama belum tentu terjadi pada manusia.
Ahli diet terdaftar, Toby Amidor, MS, RD, CDN, menjelaskan bahwa luteolin adalah polifenol, senyawa tanaman yang memiliki manfaat kesehatan dan ditemukan dalam makanan seperti seledri, paprika hijau, brokoli, wortel, dan minyak zaitun.
Baca juga : Pakar: Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bantu Perpanjang Umur
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa luteolin dapat membantu mengurangi peradangan, mengatur penuaan kulit, dan mencegah degenerasi makula terkait usia. Studi terbaru menguji apakah senyawa ini juga dapat memengaruhi pigmentasi rambut pada tikus.
Hasilnya menunjukkan bahwa luteolin berdampak pada protein endotelin, yang berperan dalam menjaga melanosit—sel yang memberikan warna pada rambut. Semakin banyak melanosit yang dipertahankan, semakin sedikit uban yang muncul.