JT - Dokter konsultan endokrin metabolik dan diabetes dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD menyarankan tiga aktivitas sehat setelah hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Untuk tetap sehat setelah lebaran ada tiga aktivitas utama, yakni mengatur pola makan dengan menerapkan Jumlah, Jenis, dan Jadwal (3J); latihan fisik yang teratur; dan menjaga kepatuhan minum obat rutin bagi orang dengan kondisi medis tertentu," kata Prof. Dr. dr. Em Yunir di Kampus UI Depok, Selasa.
Baca juga : Pentingnya Menyesuaikan Tidur dengan Siklus Alami untuk Bangun Lebih Segar
Menurut dia dalam menerapkan 3J, harus membatasi jumlah konsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol, seperti opor ayam, rendang, dan kue-kue lebaran. Perlu diingat, kelebihan asupan 500 kalori per hari meningkatkan berat badan 0,5 kg per minggu.
Lebih lanjut, ia menyebutkan jenis makanan untuk mencegah peningkatan berat badan, antara lain karbohidrat berserat tinggi (45–65 persen dari total kalori) seperti nasi merah atau ubi; lemak sehat seperti alpukat dan ikan yang mengandung 20–25 persen dari lemak kalori; serta asupan protein yang cukup (1–2 g/kg BB/hari) seperti daging ayam, tempe, dan telur.
Selain itu, dianjurkan untuk mengurangi makanan berlemak yang tinggi kolesterol, membatasi asupan natrium atau garam (<1,5–2 gram/hari), dan meningkatkan asupan serat (20–35 gram/hari).
Baca juga : Dokter: Autoimun Bukanlah Penyakit Menular
“Tidak lupa, kita harus mengatur jadwal makan tiga kali sehari dengan porsi seimbang, serta selingan camilan sehat seperti buah-buahan,” ujarnya.
Ia juga merekomendasikan latihan fisik dalam menjaga kesehatan pasca-Lebaran, yaitu dengan olahraga selama 30–45 menit, dengan total 150 menit per minggu. Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan di rumah, antara lain jalan cepat, naik turun tangga, jumping jacks, squat, dan wall push-up.