JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, memastikan bahwa Status Siaga Bencana Hidrometeorologi masih berlaku hingga 11 Februari 2025. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi.
“Berdasarkan data BMKG, hingga saat ini curah hujan dengan segala dampaknya masih harus terus diwaspadai. Maka, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi masih berlaku, sehingga seluruh elemen masyarakat diimbau untuk tetap waspada,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, di Tangerang, Kamis.
Baca juga : Rekomendasi Acara Akhir Pekan di Jakarta, 29 September 2024
BPBD Kota Tangerang juga mengajak masyarakat untuk memperkuat kerja bakti serta membangun biopori di pemukiman padat penduduk guna mengurangi risiko banjir.
“Dari pemetaan masalah banjir beberapa waktu lalu, masyarakat diimbau untuk memperbanyak lubang biopori, terutama di daerah padat penduduk. Dengan begitu, jalur-jalur aliran air semakin banyak dan potensi banjir dapat diminimalkan,” tambahnya.
Terkait banjir yang melanda Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan intervensi terhadap normalisasi Kali Perancis.
Baca juga : Operasi Pemulihan Lingkungan Pascabanjir Jateng Efektif Hingga Maret
“Saat ini kami masih menunggu tindak lanjut dari BNPB, karena ini melibatkan wilayah kota/kabupaten dan provinsi lainnya. Kami berharap persoalan dangkalnya outlet saluran pembuangan di Kali Perancis bisa segera tertangani,” jelas Ubaidillah.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Tangerang menyediakan layanan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait bencana dan kejadian kegawatdaruratan. Layanan tersebut dapat diakses melalui Call Center 112 atau nomor piket 24 jam Posko Mako BPBD Kota Tangerang di 021-5582-144. * * *