JT - Nyeri bahu ternyata bisa menjadi salah satu gejala batu empedu selain nyeri perut, mual, demam, penyakit kuning, serta perubahan warna tinja dan urine.
Dilansir dari Hindustan Times, Senin (3/1), Ketua Manipal Institute of Minimal Access, Bariatric, GI & Robotic Surgery di New Delhi, Dr. Sandeep Aggarwal, menjelaskan bahwa nyeri bahu, terutama di sisi kanan, terkadang berkaitan dengan batu empedu. Namun, nyeri bahu ekstrem tanpa disertai nyeri perut jarang terjadi.
Baca juga : Temukan Manfaat Kesehatan Seluruh Tubuh Lewat Lompat Tali
"Nyeri bahu kanan parah yang terisolasi tidak mungkin disebabkan oleh batu empedu. Gejala umum batu empedu meliputi nyeri parah di sisi kanan dan bagian tengah perut atas, biasanya di bawah batas tulang rusuk kanan. Terkadang, nyeri ini dapat menjalar ke bahu kanan akibat iritasi saraf frenikus yang disebabkan oleh peradangan pada kantung empedu," jelasnya.
Selain batu empedu, nyeri bahu juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti radang selaput dada, pneumonia, atau pengumpulan cairan di bawah diafragma. Oleh karena itu, nyeri bahu dapat menjadi tanda adanya masalah di lokasi lain, termasuk kantung empedu.
Dr. Aggarwal menambahkan bahwa gejala batu empedu lainnya termasuk gangguan pencernaan, rasa penuh atau tidak nyaman di perut bagian atas setelah makan makanan berlemak, serta perubahan warna urine dan tinja akibat penyumbatan saluran empedu. Dalam kondisi lebih parah, batu empedu dapat menyebabkan pankreatitis jika saluran pankreas tersumbat.
Baca juga : Kemenkes imbau masyarakat waspadai penyakit DBD di musim hujan
Untuk pengobatan, ia merekomendasikan diet rendah lemak guna mencegah komplikasi serta mempertimbangkan prosedur laparoskopi atau kolesistektomi robotik untuk mengangkat batu empedu. * * *