JT - Kepolisian Resor Garut menyampaikan bahwa jalur selatan di wilayah Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang sempat tertutup akibat tanah longsor, kini sudah kembali normal dan dapat dilintasi kendaraan bermotor.
"Meski begitu, pengendara tetap harus waspada terhadap bahaya longsor, terutama saat musim hujan. Kejadian longsor itu terjadi di daerah Pakenjeng, tapi tadi malam pukul 20.00 WIB sudah bisa dilintasi," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, di Garut, Senin (27/1).
Baca juga : BNPB Berikan Dukungan Dana Siap Pakai Rp350 Juta untuk Penanganan Banjir di Bandung
Ia menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Garut pada Minggu (26/1) mengakibatkan tanah longsor yang menutup badan jalan di jalur utama Pakenjeng-Bungbulang. Peristiwa itu sempat menghambat arus lalu lintas kendaraan di jalur selatan tersebut.
Kepolisian bersama instansi terkait dan masyarakat sekitar bergotong-royong membersihkan material longsor agar kendaraan dapat kembali melintas. Selain longsor, beberapa ruas jalan sempat dilanda banjir, namun banjir tersebut cepat surut setelah hujan reda.
Iptu Aang menambahkan, pengguna jalan yang ingin bepergian ke kawasan selatan Garut, baik melalui jalur Pakenjeng maupun lintas Cikajang-Cisompet-Pameungpeuk-Cikelet, diimbau untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras.
Baca juga : Pengangkatan Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Dikecam, Diduga Cacat Administrasi dan Sarat Gratifikasi
"Jalur dari Cikajang, Cisompet, Pameungpeuk, hingga Cikelet lebih enak dilalui, tapi tetap hati-hati," tuturnya.
Kepala Polsek Pakenjeng, Iptu Muslih, menjelaskan bahwa tanah longsor terjadi di Kampung Arinem, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng, akibat hujan deras pada Minggu petang. Longsoran tanah dari tebing setinggi 15 meter menutupi ruas jalan sepanjang 20 meter, sehingga sempat memblokir akses kendaraan dari kedua arah.