JT - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri guna mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD), yang sering meningkat selama musim hujan.
"Selain PSN secara mandiri, masyarakat juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ujar Kepala Sudinkes Jakarta Pusat, Rismasari, di Jakarta, Senin.
Baca juga : DKI Jakarta Bangun Hampir 30 Ribu Sumur Resapan dalam 5 Tahun Terakhir
Menurut Risma, pemberantasan sarang nyamuk dapat mencegah berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD. Oleh karena itu, Sudinkes Jakarta Pusat terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga agar mampu menjalankan PSN secara mandiri.
Risma juga menekankan pentingnya melaksanakan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mengubur, serta melakukan langkah tambahan seperti gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).
“3M Plus ini penting dilakukan secara berkesinambungan agar masyarakat dapat terlindungi dari risiko DBD,” katanya.
Baca juga : Polres Metro Jakarta Timur Menangkap Pelaku Penganiayaan di Pasar Kramat Jati
Sepanjang tahun 2024, Jakarta Pusat mencatat lebih dari 1.200 kasus DBD, dengan lima kasus kematian yang tersebar di wilayah Kemayoran, Johar Baru, dan Tanah Abang.
Wilayah dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kemayoran dengan 301 kasus, diikuti Johar Baru (192 kasus), Cempaka Putih (164 kasus), dan Tanah Abang (117 kasus). Kecamatan lainnya mencatat kasus sebagai berikut: Sawah Besar (115), Menteng (115), Senen (96), dan Gambir (25).