JT - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengatakan bahwa banyak closed circuit television (CCTV) yang tidak aktif dalam peristiwa kaburnya tujuh tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta, Selasa (12/11) dini hari.
Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama dengan anggota Komisi XIII yang lain, Willy Aditya mendapatkan informasi bahwa CCTV di sejumlah titik banyak yang mati saat malam atau kaburnya tahanan di rutan itu.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Targetkan Penggunaan Transportasi Publik 30 Persen
"Kami mendapat laporan, beberapa CCTV itu tidak aktif, apalagi di bagian belakang tempat kaburnya tahanan," kata Willy usai melakukan sidak di rutan tersebut, Kamis.
Willy menerangkan bahwa lokasi kaburnya tahanan pada 2 hari lalu merupakan tempat atau titik buta (blank spot) yang tidak terpantau kamera pengawas sehingga bisa dengan mudah kabur.
"Saat kami datang tadi dan sempat masuk ke dalam, ternyata area itu sudah diperbaiki setelah diproses BAP oleh polisi dengan BNN juga," ujar dia.
Baca juga : Pemerintah Kota Jakarta Pusat Gelar Wisata Literasi di Museum Nasional
Ia bersama anggota dewan yang lain juga mempertanyakan terkait dengan status tujuh tahanan yang kabur itu. Ternyata, lanjut dia, tiga dari total tujuh yang kabur merupakan narapidana (napi) dan sisanya berstatus tahanan.
Wakil rakyat ini mengaku belum mengetahui tiga napi yang kabur itu merupakan titipan dari mana.