JT - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang 948 ekor hewan ternak, terutama sapi dan kambing, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Desember 2024. Sebanyak 64 ekor hewan ternak dilaporkan mati akibat penyakit ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, mengungkapkan bahwa kasus PMK ini tersebar di empat kabupaten di DIY, dengan mayoritas kasus menyerang sapi.
Baca juga : Warga Vila Nusa Indah Desak Percepatan Normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas
"Kambing yang terinfeksi PMK hanya satu ekor di Kulon Progo," jelasnya.
Penyebaran PMK diduga berasal dari sapi-sapi yang masuk ke wilayah DIY tanpa pengawasan kesehatan yang ketat.
"Tertularnya dari sapi-sapi luar DIY yang masuk, baru sebulan terakhir ini," ujar Syam.
Baca juga : Nelayan di Kabupaten Sukabumi Belum Melaut Usai Banjir Rob
Menurut data dari sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS), Gunungkidul tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah kasus PMK tertinggi, yakni 672 ekor ternak terinfeksi. Sebanyak 27 ekor dipotong paksa dan 30 ekor mati akibat penyakit ini.
Bantul mencatatkan 161 kasus, dengan 25 ekor mati dan 2 ekor dipotong paksa. Sleman melaporkan 103 kasus, dengan 8 ekor mati dan 4 sembuh, sementara Kulon Progo menemukan 11 kasus, dengan 1 ekor mati.