JT – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mendorong aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintahan setempat untuk mempelopori penggunaan sepatu batik produk lokal sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mengatakan bahwa ajakan untuk memakai sepatu batik ini merupakan arahan dari Pj Bupati Tangerang Andi Ony untuk mendukung kemajuan produk lokal. Hal ini diwajibkan kepada seluruh ASN melalui surat edaran Bupati Tangerang nomor B/100.3.A/1069/Disperindag.
Baca juga : Ketua DPRD Kota Bogor Apresiasi Pemkot Merevitalisasi Masjid Agung
“Berdasarkan arahan Pj Bupati Tangerang Andi Ony, kita diwajibkan untuk menggunakan sepatu batik sebagai identitas daerah,” ujar Soma di Tangerang, Senin.
Selain sebagai identitas daerah, kewajiban ini juga bertujuan untuk mendorong kemajuan IKM lokal dan mempercepat perputaran ekonomi daerah. Soma juga menambahkan bahwa kebijakan serupa sebelumnya telah diterapkan untuk produk peci bambu, yang memberikan dampak positif pada industri tersebut.
“Kebijakan pemakaian produk lokal seperti sepatu batik ini diharapkan dapat memberikan dampak yang sama seperti pada produk peci bambu yang sebelumnya telah sukses meningkat produksinya,” tambah Soma.
Baca juga : Pj Wali Kota Bogor Pastikan Truk Sampah DLH Beroperasi Kembali
Pemkab Tangerang juga berkomitmen mendukung IKM melalui berbagai pameran kreatif dan meminta pelaku IKM untuk memanfaatkan teknologi digital serta berinovasi agar produk mereka dapat bersaing di pasar global.
“Kita bisa membanggakan produk IKM dan UMKM lokal kita. Sepatu batik yang diproduksi oleh brand lokal Chosamon dan Onsoletti memiliki kualitas yang sangat baik dan tidak kalah dengan produk dunia,” ujarnya.