JT - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengimbau warga untuk tidak melakukan konvoi saat perayaan Malam Tahun Baru 2025. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi terjadinya tawuran antar kelompok yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto, menyatakan bahwa meskipun pihaknya tidak melarang warga untuk merayakan malam tahun baru, mereka diminta untuk menjaga kenyamanan dan keamanan demi menciptakan situasi yang kondusif.
Baca juga : Polisi Rencanakan Rekayasa Lalu Lintas Selama Sidang Tahunan MPR
"Tidak perlu konvoi-konvoi karena akan memicu tawuran," ujar Kusmanto dalam Apel Pengamanan Malam Tahun Baru di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin.
Kusmanto menambahkan bahwa Pemkot Jakarta Timur akan melakukan patroli dengan menggandeng Kepolisian untuk mengawasi titik-titik rawan kemacetan dan keramaian massa. Pengamanan juga akan difokuskan pada perbatasan wilayah Jakarta Timur, termasuk Cakung yang berbatasan dengan Bekasi, Pasar Rebo yang berbatasan dengan Jakarta Selatan, dan Cicaras yang berbatasan dengan Depok, Jawa Barat.
Di perbatasan-perbatasan ini, akan disiagakan personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP untuk memastikan kelancaran dan keamanan.
Baca juga : Suami yang Membunuh Istri di Tambora Terancam Dipenjara 20 Tahun
Sebanyak 1.600 personel gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akan dikerahkan untuk pengamanan di malam tahun baru.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, juga mengingatkan bahwa tawuran akan menjadi perhatian utama pihak kepolisian dalam pengamanan malam tahun baru.