JT – Anggota DPR RI Riyono mengusulkan gerakan "one day one fish" atau satu hari satu ikan sebagai bagian dari implementasi program Makan Bergizi Gratis. Usulan ini bertujuan untuk mengatasi stunting dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
"Gerakan ini memberikan kontribusi penting dalam mencegah stunting sekaligus memberantas kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir,” ujar Riyono di Jakarta, Rabu (4/12).
Ikan, sebagai sumber protein tinggi yang kaya akan asam lemak Omega 3, Omega 6, dan Omega 9, dinilai sangat relevan untuk mendukung pencegahan stunting, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
"Percepatan konsumsi ikan harus terus dipacu agar penurunan angka stunting, yang ditargetkan turun 7 persen dalam satu tahun, bisa tercapai," lanjut Riyono.
Saat ini, konsumsi ikan nasional mencapai 55 kg per kapita per tahun dengan target 62,5 kg pada 2024. Riyono mendorong agar konsumsi ikan ditingkatkan hingga mencapai standar negara maju seperti Jepang (100–120 kg per tahun) atau Malaysia (80 kg per tahun).
Baca juga : KPK Selidiki Dugaan Aliran Dana Korupsi Jalur Kereta ke Pejabat BPK
Selain manfaat kesehatan, Riyono menyoroti dampak ekonomi gerakan ini. Ia memperkirakan gerakan "one day one fish" dapat menciptakan permintaan hingga 13–20 juta ton ikan per tahun, dengan nilai ekonomi mencapai Rp780 miliar per tahun untuk satu jenis ikan saja.
"Gerakan ini bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk mendorong potensi ekonomi wilayah pesisir dan melahirkan generasi cerdas menuju Indonesia Emas 2045," tutup Riyono. * * *