DECEMBER 9, 2022
TERKINI

Pakar Hukum UAI Kritik Wacana Polri di Bawah Kemendagri, Sebut Berisiko Politisasi

post-img
Pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Profesor Suparji Ahmad. (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

JT - Pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Profesor Suparji Ahmad, mengkritik wacana penempatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya, langkah tersebut berpotensi memperbesar politisasi, terutama jika Menteri Dalam Negeri berasal dari partai politik.

“Kalau sekarang ada semacam politisasi di Polri, potensi itu akan lebih tinggi jika Polri berada di Kemendagri, apalagi jika menterinya berasal dari partai politik. Hal ini justru berisiko dan berbahaya,” kata Suparji di Jakarta, Senin (2/12).

Baca juga : Menkes: Urus STR Tenaga Medis dan Kesehatan Tidak Dikenakan Biaya

Ia menambahkan, pemindahan Polri ke bawah Kemendagri juga akan mempersempit kewenangan fungsi kepolisian yang sejatinya melayani masyarakat secara keseluruhan.
“Jika hanya menjadi inspektorat kementerian, fungsi Polri akan sangat terbatas, padahal Polri melayani berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Suparji, permasalahan utama yang harus dibenahi adalah pengawasan terhadap oknum kepolisian, khususnya dalam masa pemilu, bukan struktur organisasinya.
“Bukan soal di bawah presiden atau Kemendagri, tetapi bagaimana menempatkan Polri sebagai alat negara yang netral dan profesional,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa wacana tersebut tidak memiliki landasan filosofis, sosiologis, atau prosedural yang kuat.
“Ini seperti lagu lama yang diputar kembali, tetapi syairnya tidak relevan dengan konteks saat ini,” imbuh Suparji.

Baca juga : TB Hasanuddin Minta Panglima TNI Tarik Prajurit Aktif dari Jabatan Sipil di Luar 14 Kementerian/Lembaga

Wacana ini sebelumnya diusulkan oleh politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus, pada konferensi pers Kamis (28/11). Deddy mengusulkan agar Polri berada di bawah kendali Panglima TNI atau Kemendagri untuk mengurangi potensi intervensi pada pemilu.

“Polri sebaiknya fokus pada pengamanan masyarakat selama pemilu, tanpa terlibat dalam hal-hal di luar kewenangannya,” ujar Deddy.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart