JT – Film animasi Moana 2 berhasil memecahkan rekor box office Amerika Serikat (AS) pada liburan Hari Thanksgiving, meraih pendapatan sebesar 28 juta dolar AS (sekitar Rp443,6 miliar) dalam sehari. Total pendapatan selama lima hari libur diperkirakan mencapai 175 juta dolar AS (sekitar Rp2,7 triliun).
Menurut laporan Variety, perolehan ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh "Frozen II" pada tahun 2019 dengan 125 juta dolar AS (Rp1,9 triliun) dan "Hunger Games: Catching Fire" pada tahun 2013 dengan 109 juta dolar AS (Rp1,7 triliun).
Baca juga : Kisah Dracula Kembali! "Nosferatu" Hadir dengan Sentuhan Segar
Sejak rilis, "Moana 2" telah menghasilkan pendapatan kotor 85,5 juta dolar AS (sekitar Rp1,3 triliun) di Amerika Serikat, mencetak rekor baru untuk film dengan perilisan Thanksgiving terlaris. Film ini diperkirakan akan melampaui pendapatan 200 juta dolar AS (sekitar Rp3,1 triliun) dalam lima hari pertama penayangannya di bioskop.
Keberhasilan ini semakin mencolok karena awalnya "Moana 2" direncanakan hanya tayang sebagai serial di Disney+. Namun, Disney memutuskan untuk memproduksi ulang sebagai film layar lebar, mengikuti kesuksesan besar "Moana" pertama yang dirilis pada 2016 dan meraup 687,2 juta dolar AS (sekitar Rp10,8 triliun) secara global.
Kehadiran "Moana 2" menjadi angin segar bagi industri perfilman yang sempat terhambat oleh pandemi COVID-19 dan aksi mogok Hollywood tahun lalu. Penutupan bioskop dan penghentian produksi sempat mengganggu jadwal rilis film besar, membuat penonton bioskop kehilangan opsi hiburan.
Baca juga : Lemak Perut Berlebih Dapat Memicu Gangguan Metabolik
Para pelaku industri berharap rekor Thanksgiving ini menjadi awal pemulihan yang berkelanjutan. Meski demikian, persaingan pada liburan musim dingin di bulan Desember diprediksi tidak akan terlalu sengit, dengan hanya beberapa rilisan besar seperti "Sonic the Hedgehog 3" dari Paramount dan "Mufasa: The Lion King" dari Disney.
Keberhasilan "Moana 2" juga dikaitkan dengan popularitas film sebelumnya di layanan streaming Disney+. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi antara platform streaming dan layar lebar mampu menciptakan momentum besar bagi sebuah film untuk meraih kesuksesan di pasar global.