JT - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menekankan bahwa individu dengan komorbiditas seperti diabetes harus menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin influenza guna mencegah kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.
"Dalam kategori prioritas vaksinasi influenza, tidak hanya individu dengan diabetes, tetapi juga mereka yang menderita penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan ginjal," ungkapnya saat berbicara dalam acara yang diselenggarakan oleh PT Bio Farma (Persero) di Jakarta pada hari Rabu.
Baca juga : Aktris Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Dr. Dirga menjelaskan bahwa seringkali terdapat kekeliruan mengenai pemahaman terhadap vaksinasi bagi penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi, seperti 300 mg/dL. "Pernyataan bahwa penderita diabetes dengan kadar gula darah 300 mg/dL tidak boleh divaksin adalah keliru. Bahkan, mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi tersebut harus divaksin karena mereka berisiko lebih tinggi terkena komplikasi," tegasnya.
Menurut Dr. Dirga, ada beberapa syarat dan kondisi yang harus dipenuhi agar individu dengan diabetes dapat menjalani vaksinasi, dan penting untuk segera mengejar vaksinasi bagi mereka.
Influenza berbeda dengan gejala selesma atau batuk dan pilek biasa, karena disebabkan oleh infeksi virus influenza yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi paru.
Baca juga : Dokter Ungkap Tiga Jenis Kebotakan Umum yang Terjadi di Masyarakat
Dr. Dirga mengingatkan bahwa pada pasien diabetes, penyakit ini dapat meningkatkan risiko rawat inap hingga enam kali lipat dan meningkatkan risiko kematian hingga tiga kali lipat.
"Tidak ada yang meninggal karena 'common cold' (selesma), tetapi influenza telah menyebabkan banyak kematian," tambahnya.
Bagikan
