JT - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan program Magang Nelayan Istimewa 2024 bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Program ini bertujuan untuk mengenalkan potensi laut sekaligus meningkatkan jumlah pelaku usaha penangkapan ikan.
Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono, pada Senin (2/12), menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk mengenalkan profesi nelayan kepada generasi muda. Sebanyak 20 peserta, terdiri dari 17 putra dan tiga putri, mengikuti program ini. Para peserta berasal dari SMKN 1 Temon (16 siswa) dan SMAN 1 Pengasih (empat siswa).
Baca juga : Penerapan ETLE Bikin Angka Pelanggaran Lantas di Banten Meningkat
"Metode magang yang kami terapkan mencakup satu hari pelatihan di darat dan empat hari pelatihan di laut. Peserta dibagi ke empat lokasi, yaitu TPI Trisik, Banaran Galur; TPI Bugel, Panjatan; TPI Glagah, Temon; dan TPI Congot, Jangkaran Temon, masing-masing dengan lima peserta," jelas Trenggono.
Saat melaut, peserta didampingi oleh dua nelayan yang berperan sebagai nakhoda dan tekong. Mereka belajar mengenali tinggi gelombang, lokasi ikan, teknik penangkapan, jenis ikan bernilai ekonomi tinggi, serta cara mengoperasikan mesin perahu motor tempel.
Trenggono mengapresiasi antusiasme peserta dan berharap mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu dan pengalaman dari nelayan.
Baca juga : BPBD Karawang Temukan Keretakan Tanggul Sungai Citarum, Segera Lakukan Penanganan
Salah satu peserta, Hanifa Aulia, mengaku sangat senang bisa mengikuti program ini.
"Pengalaman menjadi nelayan sungguhan sangat berharga. Saya belajar menangkap ikan di laut, mengenal jenis-jenis ikan, dan memahami nilai ekonomisnya," ujar Hanifa.
Program Magang Nelayan Istimewa 2024 diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan, serta memaksimalkan potensi laut sebagai sumber daya berkelanjutan. * * *