JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap program literasi digital yang digencarkan oleh pemerintah pusat untuk mencegah judi online (judol). Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan dukungannya pada program ini dengan harapan dapat menyadarkan masyarakat mengenai bahaya judi online.
“Kami siap untuk mendukung program-program strategis dari pemerintah pusat, termasuk juga program yang terkait dengan literasi digital. Kita berharap langkah ini betul-betul bisa menyadarkan warga,” ujar Teguh Setyabudi saat mendampingi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam acara literasi digital yang digelar di Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga : Jakarta Cerah Berawan, Suhu Capai 35 Derajat Hari Ini
Acara literasi digital yang bertema “Pencegahan dan Penanganan Judi Online di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat” ini diselenggarakan di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Intiland Teduh Semper dan SMA Negeri 92, Cilincing, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut, Teguh mengingatkan masyarakat tentang dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh kemajuan teknologi, salah satunya adalah judi online. Ia menekankan pentingnya peran ibu rumah tangga dalam menjaga keluarga agar tidak terjerat dalam perilaku judi online.
“Terutama ibu-ibu, Anda punya peran yang sangat besar untuk bisa menjaga keluarganya, menjaga anak-anaknya, bahkan juga menjaga bapak-bapaknya,” kata Teguh.
Teguh juga menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pada tahun 2024 tercatat sekitar 1.836 anak berusia hingga 17 tahun yang terlibat dalam judi online di DKI Jakarta dengan nilai transaksi sekitar Rp2,29 miliar.
Baca juga : Taman Margasatwa Ragunan Perkenalkan Logo Baru Setelah 44 Tahun
Menkomdigi Meutya Hafid turut memberikan imbauan serupa kepada para orang tua yang hadir di acara tersebut, agar turut serta mengawasi dan memberantas judi online, terutama mengingat tingginya angka anak usia sekolah yang terlibat. Ia menambahkan bahwa banyak anak yang mengakses judi online melalui akun orang tua atau lewat game online.
"Anak-anak bisa menggunakan akun orang tua. Biasanya mereka mengaksesnya melalui game online," ujar Meutya. * * *