JT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperluas lokasi pengungsian bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), seiring bertambahnya jumlah pengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan bahwa lokasi tambahan telah disiapkan, salah satunya adalah ruang kelas SD Katolik Etobi di Kecamatan Titehena.
Baca juga : Menkes: AI Berpotensi Besar Tingkatkan Layanan Kesehatan
"Sebanyak 1.049 warga dari tujuh desa mulai menempati pengungsian di SD Katolik Etobi sejak Sabtu (9/11) pagi," ujar Abdul dalam keterangannya, Minggu.
Perluasan lokasi pengungsian dilakukan karena pos pengungsi yang ada sebelumnya sudah tidak mampu menampung jumlah korban yang terus meningkat.
Tercatat sekitar 8.431 dari 10.000 jiwa penduduk mengungsi di pos-pos pengungsian di Kecamatan Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Ile Mandiri, dan Adonara Timur sejak erupsi yang berlangsung pada Senin (4/11).
Baca juga : Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Suap Putusan Lepas Kasus Korupsi CPO
Abdul menambahkan, BNPB akan terus memberikan layanan terbaik bagi para pengungsi, termasuk menyiapkan tenda tambahan jika bangunan pengungsian yang ada tidak mencukupi.
Langkah ini diambil sesuai rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM yang memperluas radius zona bahaya erupsi hingga sembilan kilometer di sektor barat daya-barat laut dan tujuh kilometer dari puncak kawah, yang memungkinkan adanya penambahan jumlah warga yang harus dipindahkan sementara.