JT - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia juga menjamin bahwa kebutuhan warga terdampak akan tercukupi selama masa tanggap darurat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa. Hal ini terkait hasil rapat koordinasi penanganan darurat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca juga : KPAI Mendorong Orang Tua Manfaatkan Libur Lebaran untuk Optimalisasi Pengasuhan
Pratikno menjelaskan bahwa Presiden mendelegasikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono untuk memastikan semua upaya penanganan darurat di Flores Timur berjalan dengan cepat dan tepat. Rombongan dari Kementerian Sosial dan BNPB, yang juga membawa bantuan logistik dari pemerintah pusat, saat ini masih dalam perjalanan ke lokasi.
Mereka harus transit dari Jakarta ke wilayah terdekat karena empat bandara ditutup untuk penerbangan langsung ke NTT, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi darat dan kapal penyeberangan laut ke Flores Timur.
Pratikno menekankan bahwa penanganan darurat yang diprioritaskan mencakup evakuasi semua warga di daerah terdampak dalam radius jangkauan erupsi, penyediaan tempat pengungsian yang memadai, dan memastikan jalur distribusi bantuan logistik tetap terbuka. Selain itu, layanan kesehatan yang andal dan asesmen pendataan korban secara rinci juga akan dilakukan untuk mempermudah tindakan lanjutan.
Baca juga : Komisi Yudisial Terima Aduan dari Kuasa Hukum Tom Lembong
BNPB melaporkan bahwa sekitar 2.735 keluarga atau 10.295 warga terdampak dari 14 desa di wilayah administrasi Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang di Kabupaten Flores Timur.
Hingga Senin (4/11) pukul 20.00 Wita, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, termasuk sembilan orang yang meninggal dunia dan satu orang dalam kondisi kritis.