JAKARTATERKINI.ID - Sebanyak 2.302 relawan moderasi beragama di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikukuhkan pada Selasa.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasi pada acara pengukuhan yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB.
Baca juga : Presiden Jokowi: Transisi Pemerintahan yang Lancar Penting untuk Stabilitas Nasional
"Pentingnya kehadiran relawan moderasi beragama di tengah masyarakat," ujarnya.
Menag Yaqut menyampaikan dua hal yang perlu diperhatikan, bahwa menjadi relawan moderasi beragama tidak mudah. Relawan tersebut harus rela dan kadang melawan, serta harus mampu berada di tengah-tengah, mengikuti arahan pimpinan, dan tidak terjebak pada polarisasi ekstrem.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara majemuk membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk menjaga keberagaman.
Baca juga : Kebijakan Baru: Jamaah Haji Indonesia Akan Dapatkan 10 Liter Air Zamzam
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Azis, menjelaskan bahwa ribuan relawan moderasi beragama ini tersebar di 1.151 desa dan kelurahan di NTB.
"Mereka berasal dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menjaga keharmonisan, keamanan, dan menciptakan suasana keakraban di tengah masyarakat, serta mempromosikan saling menghargai antar umat beragama," jelasnya.