JT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Utara mengajak siswa sekolah untuk ikut berperan dalam pengawasan partisipatif pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Melalui program "Bawaslu Goes To School," Bawaslu Jakut memberikan edukasi kepada pemilih pemula mengenai pentingnya pengawasan demi terciptanya pemilu yang jujur dan adil.
Baca juga : DPD Nasdem Kota Depok Usul Imam Budi Jadi Cawalkot
"Melibatkan pemilih pemula dalam pengawasan dapat menekan peluang terjadinya pelanggaran pemilu," ujar Ketua Bawaslu Jakarta Utara, Johan Bahdi, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Johan, generasi muda memiliki kekuatan besar dalam demokrasi dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kejujuran pemilu, termasuk mencegah politik uang, hoaks, serta kampanye hitam. Dalam program ini, siswa juga diperkenalkan dengan berbagai jenis pelanggaran pemilu dan langkah yang harus diambil jika menemui kecurangan.
Anggota Bawaslu Jakut, Yapto, berharap pemilih pemula di Jakarta Utara semakin kritis dalam menjaga proses pemilihan yang bersih dan transparan.
Baca juga : PKS: Bukan Hanya Kekuasaan, Pemilu Soal Etika dan Kenegarawanan
"Kami butuh pemuda yang berani bertindak, bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas aktif," ujarnya.
Program “Bawaslu Goes To School” dilaksanakan di berbagai sekolah di Jakarta Utara dengan harapan membekali siswa pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pengawasan dalam pemilu.