JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah menangani 11 kejadian bencana yang melanda wilayah tersebut pada Minggu (13/10) sore, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menyampaikan bahwa dalam penanganan dampak bencana, personel BPBD dibantu oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur relawan kebencanaan, dan warga sekitar. "Kami melaksanakan penanganan darurat ke lokasi kejadian bencana alam atau non-alam yang terlapor, serta memberikan bantuan darurat kepada pihak terdampak," ujarnya.
Baca juga : Pemkab Bogor Jual 50 Ton Beras Murah Demi Menstabilkan Harga Jelang Ramadhan
Berdasarkan data BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh merinci 11 kejadian bencana tersebut, yang terdiri dari empat kejadian pohon tumbang, lima kejadian angin kencang, dan dua kejadian bangunan ambruk. Kejadian bencana ini terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Barat.
Di Kecamatan Tanah Sareal, terjadi 10 kejadian bencana yang melibatkan empat kelurahan: Kayumanis, Kencana, Mekarwangi, dan Cibadak. Sementara itu, di Kecamatan Bogor Barat, terdapat satu kejadian bangunan ambruk yang terjadi di Kelurahan Situgede.
Akibat dari 11 kejadian bencana tersebut, total 107 warga dari 32 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Selain itu, satu perkantoran, satu fasilitas umum, dan 27 rumah mengalami kerusakan. Rincian kerusakan rumah meliputi delapan rumah rusak ringan, 16 rumah rusak sedang, dan tiga rumah rusak berat.
Baca juga : Pemkot Tangerang Gelar Pasar Murah Bahan Pokok Selama Ramadhan
Hidayatulloh mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. * * *