JT – Ketua ASEAN-Business Advisory Council (BAC) dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya mempercepat upaya ASEAN dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting with Representatives of ASEAN-BAC yang digelar di Vientiane, Laos, Kamis.
Dalam pertemuan tersebut, Arsjad memimpin delegasi bisnis Indonesia bersama para pemimpin negara-negara ASEAN, seperti Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Sonexay Siphandone, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri Kamboja Samdech Thipadei Hun Manet, serta Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
Baca juga : KAI Commuter Tambah Perjalanan Khusus Sambut Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Arsjad menyoroti pentingnya inisiatif ASEAN Net Zero Hub, sebuah platform yang dirancang untuk membantu bisnis, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam bertransisi menuju emisi nol bersih. Platform ini memungkinkan pelaku bisnis berbagi solusi praktis dan berkontribusi dalam upaya rantai pasok yang berkelanjutan.
“Kita harus bergerak cepat untuk memastikan ASEAN siap bertransisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Arsjad.
Selain itu, ia menekankan peran strategis ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM) dalam memimpin pengembangan pasar karbon lintas batas di ASEAN. Menurut Arsjad, AACM telah memulai dialog eksekutif untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar karbon. “ASEAN harus menjadi pemain utama dalam pasar karbon global, dan manfaatnya harus dirasakan oleh semua negara anggota,” tambahnya.
Baca juga : HPP Gabah Naik, Dampaknya Positif bagi Petani
Arsjad juga mengusulkan lima langkah utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan upaya dekarbonisasi di ASEAN, antara lain: