JT – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, dapat terlaksana sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.
"Pertemuan ini merupakan hal yang baik, bagian dari silaturahmi pemimpin bangsa. Komunikasi secara intensif sudah dilakukan, tinggal menunggu momentum yang tepat. Tentu saja momentum yang diharapkan adalah sebelum pelantikan Pak Prabowo sebagai Presiden," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Blitar, Jawa Timur, pada Senin.
Baca juga : BPJS Kesehatan Tetap Buka Layanan Selama Libur Lebaran
Hasto menambahkan, dalam pertemuan antara pemimpin tersebut, akan banyak hal yang dibahas, terutama masalah bangsa dan negara. Mengingat tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan tidak ringan, diperlukan kesadaran bersama dan kesatuan juang dari seluruh komponen bangsa.
Ia yakin, dengan komunikasi yang terjalin, Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, perang Rusia-Ukraina yang belum berakhir, dan persoalan pangan yang menjadi tantangan di bidang perekonomian.
"Semua ini memerlukan pandangan yang cerdas dan dialog antar pemimpin seperti Bu Mega dan Pak Prabowo. PDIP berkomitmen untuk berjuang bagi bangsa dan negara tanpa akhir, dan komitmen tersebut lebih penting daripada sekadar urusan politik praktis atau gambaran kabinet ke depan," tuturnya.
Baca juga : BMKG Laporan Kekeringan Ekstrem di Tujuh Provinsi Indonesia
Hasto juga menyatakan bahwa ia tidak mengetahui apakah ada tawaran posisi menteri untuk PDIP dalam kabinet yang akan datang. Namun, ia menegaskan bahwa urusan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Kami lebih fokus pada bagaimana membangun komitmen untuk bangsa dan negara. Persoalan menteri kami serahkan kepada presiden yang memiliki hak prerogatif," katanya.