DECEMBER 9, 2022
TERKINI

Menkes Ungkap Presiden Setujui Tambahan Dana 500 Juta Dolar AS untuk Penanganan TBC

post-img
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sampaikan tambahan anggaran penanganan Tuberkulosis dari Presiden Prabowo di Badung, Bali, Senin (11/11/2024).

JT - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Prabowo Subianto resmi menyetujui penambahan anggaran untuk penanganan Tuberkulosis (TBC).

Di Kabupaten Badung, Bali, Senin, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut tambahan dana tersebut sekitar 500 juta dolar AS atau hampir Rp8 triliun dari anggaran awal yang dimiliki yaitu 250 juta dolar AS.

“Presiden yang saya ajak bicara, Presiden telah setuju untuk memberi saya 500 juta dolar AS lagi di atas itu (250 juta dolar AS),” kata Menkes dalam High Level Meeting On TB Innovation.

Dengan demikian, kata dia, untuk penanganan TBC dimana Indonesia peringkat kedua kasus tertinggi di dunia akan ditangani dengan anggaran 750 juta dolar AS serta dibantu dana dari global.

Menkes mengatakan peningkatan anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk beberapa program, salah satunya untuk skrining, dimana untuk mencapai temuan 1 juta kasus per tahun 2025 perlu setidaknya 7-8 juta pemeriksaan.

“Kami membuat sebuah program, mudah-mudahan tahun depan kami bisa meluncurkannya. Pemerintah akan memberikan hadiah melakukan skrining, semua orang saat sedang berulang tahun, pemerintah akan memberi program pemeriksaan gratis,” ujarnya.

Pemeriksaan ini nantinya akan dibedakan berdasarkan usia, dimana usia bayi akan mendapat prioritas pemeriksaan dibanding anak-anak, dan anak-anak juga akan mendapat pemeriksaan lebih daripada orang dewasa.

“Banyak pemanfaatannya kita bagi-bagi, ada yang untuk survailans, tadi skrining, juga untuk obat, dan ada yang untuk vaksin,” kata Menkes.

Penambahan 500 dolar AS yang disetujui Presiden Prabowo ini tidak lepas dari misi percepatan penanganan TBC yaitu target pemerintah mengeliminasi kasus TBC pada tahun 2030.

Oleh karena itu Menkes mengingatkan agar menekan biaya hanya untuk program yang bijak, sehingga akan tepat sasaran.

“Kita harus memastikan bahwa kita menghabiskan uang dengan bijaksana, saya meminta teman-teman untuk memberikan keputusan teknis kepada saya di area mana kita harus menaruh investasi kita, berapa banyak yang harus kita alokasikan untuk penyaringan, untuk pengembangan terapi, dan juga bahkan beberapa pendanaan awal untuk uji klinis tingkat satu atau dua,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.* * *


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart