JAKARTA TERKINI - Pembangunan koridor baru Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama yang menghubungkan Medan Satria di Kota Bekasi dengan Tomang di Jakarta Barat akan melintasi 21 stasiun sepanjang 24,5 kilometer.
"Pembangunan MRT Lintas Timur-Barat ini terdiri dari 21 stasiun," ujar Heru Budi Hartono dalam laporan pencanangan proyek MRT Timur-Barat kepada Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Baca juga : Sejak Lebaran sebanyak 17.920 penumpang tiba di Terminal Pulo Gebang
Ke-21 stasiun yang akan dilintasi oleh rute MRT Medan Satria-Tomang mencakup: Medan Satria, Ujung Menteng, Pulo Gebang, Cakung Barat, Penggilingan, Pulogadung, Perintis, Pakulonan Timur, Pakulonan Barat, Sumur Batu, Cempaka Baru, Galur, Senen, Kwitang, Kebon Sirih, Thamrin, Cideng, Petojo, Roxy, Grogol, dan Tomang.
Heru menjelaskan bahwa pada tahap lanjutan, proyek ini akan diperluas menuju kawasan timur dan barat, meliputi Cikarang hingga Balaraja.
"Lokasi pencanangan hari ini merupakan titik integrasi antara MRT Lintas Utara-Selatan, Bundaran HI-Ancol Marina, dengan MRT Lintas Timur-Barat menuju Cikarang dan Balaraja," tambahnya.
Baca juga : Polda Metro Siapkan Tujuh Satgas Demi Pilkada 2024 yang Aman dan Damai
Proyek pembangunan MRT ini didanai melalui pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA), badan kerja sama internasional Jepang yang bertugas mendukung pembangunan di negara-negara berkembang.
"Dana pembangunan ini diperoleh dari pinjaman JICA melalui co-financing bersama Asian Development Bank (ADB), dengan Kementerian Perhubungan sebagai Assisting Agency, Pemprov DKI Jakarta sebagai Implementing Agency, dan BTA MRT Jakarta sebagai Sub-Implementing Agency," kata Heru.