DECEMBER 9, 2022
BISNIS

Sampah Plastik Mengancam Lahan Pertanian, Masalah Serius yang Terabaikan

post-img
Dua orang petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup memeriksa gelas plastik yang digunakan untuk menanam padi di atas air atau padi apung di Waduk Elok, Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/3/2024).

JAKARTA TERKINI - Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mulai dari pembungkus makanan hingga botol minuman. Namun, sebagian besar plastik ini hanya digunakan sekali sebelum akhirnya menjadi sampah yang mencemari lingkungan.

Sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, Indonesia diperkirakan menghasilkan 3 hingga 5 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Sebagian besar dari sampah ini berakhir di tempat pembuangan akhir, sungai, atau lautan. Namun, penggunaan plastik di sektor pertanian juga memberikan dampak signifikan yang sering kali terabaikan.

Baca juga : Pertamina Tambah Empat Titik BBM Satu Harga di Kalimantan Barat

Di sektor pertanian, plastik digunakan dalam bentuk mulsa dan polibag. Mulsa plastik, yang umum digunakan untuk tanaman hortikultura, berfungsi menutup tanah, menjaga suhu tanah, dan mencegah pertumbuhan gulma. Namun, setelah satu atau dua kali penggunaan, plastik ini biasanya dibuang begitu saja, mencemari lahan pertanian.

Selain mulsa plastik, lahan pertanian juga dipenuhi dengan berbagai jenis plastik lainnya, termasuk kontainer dan limbah plastik lain yang terkadang terdapat dalam kompos yang terkontaminasi. Plastik-plastik ini berperan sebagai polutan yang dapat mencemari tanah secara langsung.

Plastik dan Dampaknya pada Lingkungan Pertanian

Baca juga : Proses Merger Smartfren dan XL Axiata Masih dalam Tahap Uji Tuntas

Plastik yang digunakan di lahan pertanian terdiri dari berbagai jenis, mulai dari low-density polyethylene (LDPE) yang digunakan dalam mulsa, hingga PVC untuk pipa air, serta jenis plastik lain seperti PET, polyurethane, dan polystyrene. Setiap jenis plastik memiliki karakteristik berbeda ketika terpapar pada tanah.

Ketika terpapar panas dan hujan, plastik mengalami pelapukan, namun hanya terdegradasi menjadi partikel kecil berukuran milimeter hingga mikrometer yang dikenal sebagai mikroplastik. Mikroplastik ini tidak hanya mencemari tanah, tetapi juga dapat merusak kesehatan tanah dan tanaman.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart