JT - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga, menambah empat titik BBM satu harga di Kalimantan Barat untuk memastikan penyediaan energi berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh pelosok.
"Dari total tujuh titik BBM Satu Harga baru di klaster Kalimantan, empat di antaranya berlokasi di Kalimantan Barat, yaitu di SPBU Terentang, Batu Ampar, Bonti, dan Kepulauan Karimata. Sisanya tersebar di Kalimantan Tengah di SPBU Menthabi Raya dan Kalimantan Utara di Bahau Hulu serta Sembakung Atulai," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, saat meresmikan penambahan BBM Satu Harga secara serentak yang difokuskan di Terminal Ternate, Maluku Utara, Rabu.
Baca juga : RS Paramedika Bekasi Resmi Beroperasi
Riva menambahkan bahwa hingga September 2024, perusahaannya telah mengoperasikan 542 titik BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia, dan menargetkan mencapai 573 titik di akhir tahun.
"Dengan penambahan 40 titik ini, kami berkomitmen mewujudkan akses energi yang mudah, terjangkau, dan dapat diterima di seluruh penjuru Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut, Riva menggarisbawahi komitmen Pertamina dalam memastikan penyediaan energi berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh pelosok. Dukungan dari Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam kelancaran pelaksanaan program ini, yang diharapkan mampu mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga : Pengusaha Muda di Bali Menilai Pentingnya Pelonggaran Pajak
"Untuk penambahan titik BBM Satu Harga di Kalimantan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses BBM di daerah terpencil namun juga memberi dampak positif pada perekonomian lokal yang lebih luas," tuturnya.
Riva juga mengatakan, pihaknya akan terus memperluas jaringan distribusi energi di seluruh Indonesia dengan meresmikan 40 titik BBM Satu Harga baru untuk tahun 2024. Tambahan titik-titik ini tersebar dalam empat klaster wilayah, yakni Maluku-Papua dengan 14 titik, Sulawesi-Nusa Tenggara 12 titik, Kalimantan 7 titik, dan Sumatera 7 titik.