JT - Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag), Sunanto, menekankan bahwa lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi bukti ke dunia internasional mengenai kerukunan antar-umat beragama di Tanah Air.
"Lawatan ini sangat penting dalam menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia dan menunjukkan kepada dunia bahwa kerukunan beragama di Indonesia sudah terjamin dan dilaksanakan dengan baik," ujar Sunanto di Jakarta, Senin.
Baca juga : Sumur Resapan, Cara Efektif Menjaga Pasokan Air di Musim Kemarau
Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura dari 3 hingga 13 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, dengan kedatangan dijadwalkan pada 3 hingga 6 September 2024.
Sunanto menyatakan bahwa Kemenag akan berperan dalam menyambut kunjungan Paus Fransiskus dan akan bekerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga untuk memastikan kelancaran acara.
"Kami sudah mempersiapkan kedatangan Paus ke Indonesia sebagai bagian dari persiapan kunjungan," tambah Sunanto.
Baca juga : Karding: WNI Dilarang Bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar karena Rawan TPPO
Selama kunjungan, Indonesia berencana menyampaikan pesan mengenai moderasi beragama yang telah terbangun dan kerukunan antar-umat beragama kepada Paus Fransiskus.
"Moderasi beragama dari lintas keagamaan pasti akan disampaikan kepada Paus," ujar Sunanto.