JAKARTA TERKINI - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perbedaan antara layanan transportasi publik JakLingko dan Mikrotrans di Jakarta.
Baru-baru ini, muncul kesalahpahaman di kalangan warga terkait perbedaan antara sistem transportasi terintegrasi JakLingko dan layanan Mikrotrans.
Baca juga : Jasamarga Lakukan Rekonstruksi Jalan dan Jembatan di Tol Jakarta-Cikampek
"Kami ingin meluruskan bahwa JakLingko adalah sistem transportasi terintegrasi yang menggabungkan berbagai moda transportasi di Jakarta, termasuk TransJakarta, MRT, dan LRT," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta, Tjahjadi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Tjahjadi menjelaskan, sistem JakLingko dirancang untuk mempermudah perpindahan antarmoda dengan sistem pembayaran terintegrasi. Hal ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mobilitas warga.
Sementara itu, Mikrotrans merupakan salah satu moda transportasi dalam jaringan JakLingko yang berfungsi sebagai angkutan kota (angkot) dengan menggunakan kendaraan kecil yang biasa disebut angkot.
Baca juga : Rupiah Melemah 40 Poin Terhadap Dolar AS pada Transaksi Antarbank
"Mikrotrans beroperasi melayani rute-rute pendek di area perumahan dan jalan sempit. Meskipun berada dalam sistem JakLingko, Mikrotrans memiliki peran khusus sebagai angkot, berbeda dari moda transportasi lain seperti bus TransJakarta atau MRT," jelas Tjahjadi.
Menurut Tjahjadi, Mikrotrans memberikan manfaat bagi berbagai kalangan masyarakat. Misalnya, ibu rumah tangga dapat dengan mudah menggunakan Mikrotrans untuk beraktivitas sehari-hari tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi. Anak-anak sekolah di area perumahan juga dapat menggunakan Mikrotrans dengan aman untuk perjalanan harian.