JT - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, dalam acara Kongres III Partai NasDem di Jakarta, Senin (26/8), menyatakan bahwa keputusan partainya untuk melepas dukungan terhadap Anies Baswedan dan beralih mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada 2024 di Jakarta menjadi pembelajaran mahal bagi Partai NasDem.
Meskipun begitu, Partai NasDem tetap berkomitmen mendukung pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono untuk Pilkada Jakarta bersama koalisi besar KIM Plus. Willy Aditya menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari refleksi dan pembelajaran yang sedang dibahas dalam Kongres NasDem.
Baca juga : Bawaslu DKI Duga Caleg Lakukan Politik Uang Jelang PSL di Jakarta Utara
"Kalau kita refleksikan, ini menjadi pembelajaran yang mahal bagi kami, dan juga itu salah satunya yang akan kami bahas pada Kongres NasDem ini," ujar Willy menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan kuat Anies Baswedan bakal diusung PDI Perjuangan maju pada Pilkada Jakarta.
Willy menambahkan bahwa NasDem sebagai institusi politik selalu memberikan rekomendasi yang paling awal, meski keputusan strategis terkadang harus diambil dalam waktu yang mendesak.
Partai NasDem sebelumnya sempat bersama PKS memberikan dukungan untuk Anies Baswedan maju pada Pilkada Jakarta. Namun, kedua partai tersebut kemudian menarik dukungannya dan beralih memberikan rekomendasi kepada pasangan RK-Suswono.
Baca juga : 84 Pasangan Calon Kepala Daerah Mendaftar di Pilkada Serentak 2024 Jatim
Willy menegaskan bahwa tidak ada penyesalan atas keputusan politik tersebut, meski menyadari keputusan itu diambil sebelum keluarnya Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menurunkan ambang batas pencalonan kepala daerah dari 20 persen menjadi 7,5 hingga 10 persen.
"Apa yang mau kita bahas. Nasi sudah menjadi bubur. Itu yang kemudian di sisi lain komitmen harus kita lihat, semua punya plus dan minus. Terima ini sebagai sebuah kenyataan, karena rekomendasinya sudah keluar. Kita tidak bisa menarik ulang," tutup Willy. * * *