JT - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat melaporkan bahwa progres penataan trotoar di kolong flyover kawasan Roxy, Jalan Hasyim Asyari, Gambir, telah mencapai 50 persen hingga awal Agustus 2024. Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) Bina Marga Kecamatan Gambir, Guruh W Pramuyudha, menyatakan, "Kami melakukan penataan trotoar bagian hulu kolong flyover dan pembuatan tambahan u-turn. Pekerjaan sudah berlangsung dua pekan dan progresnya sekitar 50 persen."
Guruh menjelaskan bahwa penataan trotoar di area kolong flyover Roxy merupakan bagian dari penataan kawasan yang lebih luas. Pekerjaan ini disesuaikan dengan kebutuhan penataan. Penataan trotoar di bagian hulu jalan bertujuan untuk memperlebar bidang taman di area kolong flyover. Penambahan taman direncanakan berbentuk setengah lingkaran, dengan perluasan antara 1 hingga 2 meter dari badan jalan.
Baca juga : Pulau Reklamasi PIK 1 Diusulkan Masuk Wilayah Kepulauan Seribu
Penambahan separator juga dilakukan di u-turn lama untuk membatasi putaran ke dua arah lalu lintas, karena sebelumnya u-turn sering menyebabkan kesemrawutan dan digunakan untuk parkir liar.
"Target kita pekerjaan bisa rampung pekan depan. Namun, jika ada tambahan kebutuhan penataan, kami akan menyesuaikan," tambah Guruh.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menambahkan bahwa penataan kawasan kolong flyover Roxy mencakup relokasi pedagang kaki lima (PKL), perbaikan trotoar, perluasan area taman, dan penataan parkir. Penataan ini dilakukan karena kawasan kolong sering dikeluhkan semrawut dan memicu kemacetan hingga ke lalu lintas sekitar flyover. "Kita tata semua. Saat ini masih terus berproses," tegas Dhany.
Baca juga : Terlibat Tawuran, Pemprov DKI Coret Dua Pelajar Dari Penerima KJP
Berdasarkan hasil pendataan Kecamatan Gambir, terdapat sekitar 60 PKL yang sebelumnya aktif berjualan di area tersebut. Pihak kecamatan tengah berkoordinasi dengan Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat untuk merelokasi PKL.
Untuk mengatasi parkir liar, Dhany mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pengelola ITC Roxy Mas untuk menampung kendaraan dan telah meminta pengelola pusat perbelanjaan tersebut memberikan sanksi kepada pemilik konter telepon seluler yang turun ke jalan menjadi PKL.