JT - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Jakarta Timur menjaring 18 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berada di kawasan Kecamatan Duren Sawit dan Pulogadung pada Jumat.
Mereka terjaring dalam operasi Bina Tertib Praja yang digelar serentak di sejumlah wilayah di Jakarta. "Di kawasan Duren Sawit, sebanyak lima orang 'pak ogah' diamankan dalam operasi Bina Tertib Praja," kata Kasatpol PP Kecamatan Duren Sawit, Jamaludin.
Baca juga : DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Tegas Tagih Kewajiban Pengembang
Operasi itu digelar di tiga titik di kawasan Duren Sawit, yakni Jalan Radin Inten, Jalan Kolonel Sugiono, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai. Sebanyak 35 personel gabungan dikerahkan dalam operasi Bina Tertib Praja di kawasan Duren Sawit. Petugas Satpol PP juga tidak menemukan kendala apapun saat melakukan razia.
"Mereka yang diamankan, dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi. Kalau diulangi lagi akan diproses tindak pidana ringan (tipiring)," ujar Jamaludin.
Satpol PP Duren Sawit mencatat, kawasan rawan keberadaan pak ogah di Duren Sawit berada di Traffic Light (TL) Radin Inten dan Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga : DKI Optimis Penataan Kawasan Kebayoran Lama Tingkatkan Kenyamanan Warga
Sementara itu, Satpol PP juga menjaring 13 orang PMKS di kawasan Pulogadung, yang terdiri atas tujuh orang pak ogah, tiga orang pedagang asongan, dan tiga orang tuna wisma. Kasatpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto, mengatakan belasan PMKS yang terjaring itu akan didata identitas kependudukannya.
Wilayah yang menjadi sasaran operasi Bina Tertib Praja itu antara lain, Jalan Bekasi Timur, Jalan Pemuda, Jalan Kayu Putih Raya, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Ahmad Yani.