JT - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas, dan menganggapnya sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
"Saya menyampaikan turut belasungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh pemimpin tertinggi Hamas sebagai pejuang kemerdekaan. Saya melihatnya pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina dalam penjajahan Israel," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Baca juga : Gempa dengan magnitudo 5,0 guncang Jailolo, Maluku Utara
Pernyataan ini disampaikan di atas Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis, setelah menghadiri Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jabar.
Wapres juga menyampaikan keprihatinannya atas kemungkinan ketegangan baru yang bisa timbul akibat kematian Haniyeh, yang menurutnya bisa mengganggu upaya perdamaian di Timur Tengah. Ia mengecam tindakan Israel yang membunuh Haniyeh saat menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran.
Kelompok Hamas mengonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh meninggal dunia pada Rabu pagi akibat serangan Israel terhadap kediamannya di Teheran. Haniyeh sedang berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran yang baru pada Selasa (30/7).
Baca juga : PBNU Desak Pemerintah Segera Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Pembunuhan ini mendapat kecaman luas dari komunitas internasional, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menggambarkan aksi Israel sebagai tindakan pengecut dan berbahaya. * * *