JT - Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Lembaga Tamir Masjid (LTM) PBNU, Nasyirul Falah Amru, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan sesama anggota DPR RI dan pengurus NU, Nusron Wahid, yang mengoreksi pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
"Nusron sebagai ketua lembaga di PBNU semestinya tidak perlu bicara begitu. Apalagi Gus Yahya hanya ditanya wartawan. Itu pun hanya jangan-jangan (dendam pribadi), bisa benar bisa salah,” kata Falah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Pengelola tol Tangerang-Merak Tambah Mesin Tap Out Gerbang Tol Merak
Pria yang akrab disapa Gus Falah tersebut menilai bahwa tindakan Nusron cenderung bermuatan dendam pribadi. Hal ini terkait reposisi jabatan Nusron di PBNU dari Wakil Ketua Umum menjadi Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU. Reposisi ini sesuai dengan aturan organisasi di PBNU, di mana Wakil Ketua Umum tidak diperbolehkan merangkap jabatan dengan pengurus harian partai politik.
Gus Falah juga mengalami reposisi jabatan dari Ketua PBNU menjadi Wakil Ketua Lembaga Tamir Masjid PBNU karena juga merangkap jabatan lain sebagai pengurus harian di salah satu sayap politik PDI Perjuangan.
"Saya juga diturunkan dari ketua PBNU kini menjadi Wakil Ketua Lembaga Tamir Masjid PBNU. Tapi 'kan ini aturan organisasi jadi harus dijalani," ujarnya.
Baca juga : Mahasiswa UI Raih Juara Dua Festival Ajisaka UGM 2024
Gus Falah menekankan bahwa Nusron seharusnya melihat tayangan secara utuh konteks pernyataan Gus Yahya sebelum memberikan koreksi. Gus Yahya, dalam konferensi pers pleno PBNU, hanya menjawab pertanyaan wartawan terkait Pansus Haji dan menyatakan bahwa Pansus Haji bukanlah urusan PBNU.
Namun, karena wartawan terus mengejar dengan pertanyaan, Gus Yahya kemudian menjawab secara normatif bahwa pelaksanaan haji bisa dilihat dari respon atau survei masyarakat mengenai keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini. Gus Falah menilai bahwa banyak masyarakat yang menilai pelaksanaan haji kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Jika Pansus tetap berjalan, menurutnya kemungkinan ada masalah pribadi di dalamnya.