JT - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mencopot tiga pegawai eselon II dan III dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti meminta komisi hingga Rp10 miliar dari proyek-proyek yang masuk ke kementerian.
Amran mengungkapkan bahwa ketiga oknum tersebut meminta komisi sebesar 25 persen dari pengusaha jika proyek yang mereka tawarkan berhasil disetujui oleh Kementan.
Baca juga : KAI Operasikan Solar Panel di 40 Stasiun dan Dua Balai Yasa
"Hari ini kami copot yang bersangkutan. Non aktif, bisa saja pemecatan," kata Amran usai menghadiri Coffee Morning bersama media di Kantor Kementan Jakarta pada Kamis.
Ia menjelaskan bahwa masalah ini sudah diserahkan kepada pihak berwenang dan menambahkan bahwa ketiga pegawai tersebut ternyata sudah berulang kali melakukan penyelewengan di lingkungan kementerian.
Lebih lanjut, Amran menegaskan bahwa tidak akan ada kompromi dengan pegawai yang terlibat dalam korupsi. Ia juga menyatakan bahwa ia selalu membawa surat dengan format pemecatan dan dapat langsung memberikan skorsing jika terjadi pelanggaran serupa.
Baca juga : Tim SAR Gabungan evakuasi korban tenggelam di Manggarai Barat
"Nggak ada kompromi bagi yang melakukan korupsi di Kementerian Pertanian selama kami masih ditakdirkan di sini," tegasnya.
Amran juga menekankan bahwa kasus yang terjadi saat ini tidak terkait dengan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Bagikan
