JT - Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), Ariati Dina Puspitasari, menegaskan pentingnya peran keluarga dalam pemenuhan hak anak di Indonesia. Dalam Refleksi Hari Anak Nasional 2024 di Yogyakarta, Selasa, Ariati menyebutkan bahwa keluarga sebagai elemen terkecil masyarakat harus mempercepat upaya menjadi keluarga tangguh yang ramah dan melindungi anak.
"Elemen terkecil yaitu keluarga perlu melakukan akselerasi untuk menjadi keluarga tangguh yang ramah dan melindungi anak," ujar Ariati. Dia menjelaskan bahwa penyelesaian masalah pemenuhan hak anak memerlukan solusi yang tepat serta kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk keluarga itu sendiri.
Baca juga : Mendukbangga Wihaji Soroti Pentingnya Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Stunting
Sebagai dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Ariati menyoroti fakta bahwa masih banyak anak yang belum mendapatkan hak-hak mereka.
"Anak perlu mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang sehat, cerdas, berkarakter, berpikir maju, terampil, dan berdaya saing," tambahnya.
Ariati juga mengingatkan bahwa negara telah mengeluarkan undang-undang yang mendukung hak anak, dan masyarakat harus menyambut implementasi regulasi tersebut dengan pengawalan program pemerintah.
Baca juga : BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat
"Keluarga adalah ekosistem pertama bagi anak untuk beradaptasi dalam proses tumbuh dan kembangnya," tegasnya.
Nasyiatul Aisyiyah, lanjut Ariati, melibatkan tokoh agama dan masyarakat serta menjadikan keluarga sebagai pusat pembelajaran untuk menangani dan mencegah stunting. Untuk mendukung hal tersebut, pada 2024, Nasyiatul Aisyiyah meluncurkan modul sekolah parenting berbasis "family learning center" yang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).