JT - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menekankan pentingnya pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Wihaji mengungkapkan hal tersebut dalam agenda retreat pejabat Kemendukbangga/BKKBN yang digelar di SeskoAD Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/1). Menurut Wihaji, mencegah stunting harus dimulai sejak kehamilan, dan pemberian asupan gizi yang tepat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ini.
Baca juga : Usulan Hoegeng Iman Santoso sebagai Pahlawan Nasional Mendapat Dukungan
"Mulainya untuk mencegah stunting itu dari hamil atau kita sebut dengan seribu hari pertama kehidupan, maka itu menjadi prioritas, dan salah satunya adalah karena asupan gizi. Maka, MBG adalah bagian dari program untuk mencegah stunting, tetapi itu tidak satu-satunya, ya, salah satu untuk mencegah stunting," ujar Wihaji.
Wihaji juga menyampaikan bahwa Kemendukbangga/BKKBN memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang siap mendukung program-program Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Insyaallah nanti Senin (20/1) saya dengan Prof. Dadan Hindayana selaku Kepala BGN akan meluncurkan untuk awal (MBG) khusus ibu hamil dan balita," tambahnya.
Baca juga : Hari Ini, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Capai 188 Ribu
Selain itu, Wihaji memaparkan lima program hasil cepat atau quick wins Kemendukbangga/BKKBN yang harus menjadi perhatian seluruh pegawai dan dikolaborasikan lintas sektor. Program-program tersebut di antaranya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Program Lansia Tangguh atau Berdaya, aplikasi Super Apps untuk Generasi Z dan milenial, Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Gerakan Ayah Teladan (Gate).
"Kita punya lima quick wins, satu, Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) yang semangatnya kita ini tidak mengandalkan ABPN, ini kerja sama antara orang tua asuh dengan anak asuh," kata Wihaji.