JAKARTATERKINI.ID - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil survei terbaru terkait tingkat kepedulian calon presiden dan wakil presiden terhadap isu perburuhan dan ketenagakerjaan.
Menurut Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan, hasil survei mencerminkan tekanan kuat dari elemen buruh terhadap kenaikan upah dan isu-isu terkait, memotret persepsi publik terhadap isu tersebut.
Baca juga : Menteri PANRB Ingatkan ASN untuk Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024
Hasil survei LPI menunjukkan Ganjar-Mahfud Md sebagai pasangan yang dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan buruh, dengan dukungan sebesar 69,25 persen. Disusul Anies-Muhaimin dengan 12,75 persen dan Prabowo-Gibran dengan 9,74 persen, sedangkan 8,25 persen menyatakan tidak tahu.
Dalam aspek kepedulian terhadap isu buruh, Ganjar-Mahfud Md juga mendominasi dengan dukungan sebesar 68 persen, diikuti Anies-Muhaimin dengan 12,50 persen, dan Prabowo-Gibran dengan 10,75 persen. Sementara 8,75 persen menyatakan tidak tahu.
Survei juga menyoroti isu kedaulatan pangan, dimana Ganjar-Mahfud Md mendapatkan dukungan sebesar 67,5 persen, Anies-Muhaimin sebesar 11 persen, dan Prabowo-Gibran sebesar 12,25 persen. Sedangkan 9,25 persen menyatakan tidak tahu.
Baca juga : Polemik Pernyataan Cawagub Jakarta Suswono: Respons Ketua Bamus Betawi dan Ketua Aliansi Santri Jakarta
Ali Ramadhan menjelaskan bahwa keunggulan pasangan Ganjar-Mahfud Md dalam isu perburuhan disebabkan oleh rekam jejak dan komitmen pasangan tersebut dalam mengakomodasi aspirasi kaum buruh. Komitmen untuk kebijakan afirmatif yang melindungi kaum buruh tanpa merugikan pelaku usaha menjadi faktor penting.
"Suaranya mayoritas kaum buruh, juga menghendaki revisi UU Ciptaker," tambahnya.