Selama enam bulan pertama 2024, Ditjen Imigrasi mencatat kedatangan sebanyak 5.086.765 WNA, naik dari 4.741.343 WNA pada periode yang sama tahun lalu.
Baca juga : Pemerintah Gagalkan Keberangkatan 21 Pekerja Migran Nonprosedural di Soetta dan Kertajati
"Ini adalah progres yang positif. Kami terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan berharap hasil yang lebih baik pada periode berikutnya," ujar Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Dari total kedatangan WNA tersebut, sebanyak 3.470.954 orang menggunakan visa on arrival (VoA) dan visa kunjungan. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan Bandara Internasional Yogyakarta menjadi tiga bandara utama yang dilalui pelintas mancanegara. Sementara itu, pelabuhan internasional dengan volume perlintasan terbesar adalah Ferry Terminal Batam Center, Pelabuhan Citra Tritunas Batam, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Kepulauan Riau.
Silmy Karim menjelaskan bahwa digitalisasi layanan Imigrasi, termasuk pengajuan visa secara online melalui evisa.imigrasi.go.id, telah terbukti efektif. Pengguna layanan ini dapat terhubung dengan autogate di bandara-bandara besar, yang mendukung efisiensi proses kedatangan.
Baca juga : Kejagung Kembali Sita Uang Tunai dan Motor Mewah dalam Kasus Suap PN Jakpus
Digitalisasi ini merupakan bagian dari upaya Ditjen Imigrasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan memfasilitasi kemudahan dalam bidang perizinan keimigrasian.
"Layanan visa kami adalah pionir dalam pelayanan publik di Indonesia, memungkinkan pembayaran penerimaan negara secara daring menggunakan kartu kredit," tambah Silmy.