JT - Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape bertemu dalam kunjungan resmi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7). Pertemuan tersebut menghasilkan empat perjanjian kerja sama.
Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kerja sama bilateral yang dibahas dengan PM Marape, termasuk di bidang pertahanan, sangat penting untuk memperkuat keamanan kedua negara.
Baca juga : Partisipasi Politik Masyarakat Dinilai Baik Menjelang Pilkada 2024
"Indonesia juga menyambut baik pelaksanaan 'join business forum' yang kedua dan penandatanganan dua MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin.
Presiden Jokowi menilai bahwa kerja sama di bidang transportasi lintas batas darat untuk penumpang dan barang ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antarwarga di perbatasan.
Adapun dua perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang angkutan lintas batas itu adalah sebagai berikut:
Baca juga : Kementerian PUPR Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Warga Terdampak Pembangunan IKN
- MoU "cross border movement for commercial bus and goods" atau pergerakan lintas batas untuk bus atau transportasi komersial lainnya. Kerja sama ini mengatur mekanisme transportasi perlintasan angkutan umum dari Jayapura, Indonesia, menuju Vanimo, Papua Nugini.