JT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) direncanakan akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau entitas lainnya.
SU GBK juga akan masuk dalam daftar usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk penyelenggaraan olahraga hingga hiburan musik berskala internasional.
Baca juga : BPOM Jamin Keamanan Makanan di Program Makan Bergizi Gratis
“Nanti, dengan terintegrasi di bawah sebuah PSN, juga nanti dibangun beberapa fasilitas pendukung untuk olahraga, hiburan, serta menjaga kenyamanan, ketertiban, dan keamanan di 200 lebih hektar kawasan GBK ini,” ujar Sandiaga Uno dalam acara Road to: Run For Independence Day 2024 di kawasan GBK, Jakarta, Minggu.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk melakukan kajian terkait apa saja yang dapat dibangun dan insentif yang dapat diberikan untuk SU GBK. Sandiaga juga menginginkan kawasan SU GBK steril dari kendaraan nonlistrik, seperti yang berlaku di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“TMII dulu dikelola terpisah, sekarang terintegrasi oleh BUMN dan terasa manfaatnya, misalnya di TMII sudah tidak ada kendaraan nonlistrik. Ini di GBK juga masih ada beberapa kendaraan,” tambah Sandiaga.
Baca juga : Survei Indikator: Kejaksaan Agung Jadi Lembaga Hukum Paling Dipercaya Publik
Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PP GBK Sri Lestari Puji Astuti mendukung industri kreatif untuk pariwisata di Indonesia, meski SU GBK tetap akan difungsikan utama sebagai gelanggang olahraga untuk tim nasional sepak bola.
"Sebenarnya, marwahnya SU GBK ini sebagai sarana olahraga dan aset milik pemerintah. Kami utamakan timnas untuk berlatih dan melakukan kegiatan," ujar Sri Lestari.