JT - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengusulkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memanfaatkan sistem perdagangan barter sebagai cara untuk menghindari sanksi keuangan yang diberlakukan oleh negara-negara Barat. Usulan ini disampaikan dalam pertemuan di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, ibu kota Kazakhstan, pada Rabu (3/7).
Dalam pertemuan tersebut, Sharif mengingat kembali praktik perdagangan barter yang diterapkan antara Rusia dan Pakistan selama periode Soviet pada tahun 50-an hingga 70-an.
Baca juga : Tentara Korsel Deteksi Sinyal Peluncuran Satelit Pengintai dari Korut
“Pada masa itu, kita mengimpor mesin dan produk dari Uni Soviet dan mengekspor tekstil serta kulit ke Rusia,” ujar Sharif.
Menurutnya, kembali ke sistem barter saat ini bisa mengatasi masalah keuangan dan perbankan yang dihadapi kedua negara dan memperluas hubungan dagang mereka. Sharif menilai langkah ini akan sangat menguntungkan Pakistan dan membantu mengatasi berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi negaranya.
Sementara itu, dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Putin menekankan pentingnya proyek Koridor Transportasi Utara-Selatan, yang disebutnya sebagai "prioritas utama" dalam agenda bilateral. Putin menggambarkan hubungan dengan Azerbaijan sebagai "ekstensif" dan menyatakan keyakinan bahwa akan ada banyak hal untuk didiskusikan di masa depan.
Baca juga : WHO: Dampak Brutal Konflik di Gaza
Aliyev melaporkan adanya "beberapa perkembangan positif" terkait proyek tersebut dan menegaskan komitmennya untuk memperluas infrastruktur koridor transportasi di Azerbaijan. Ia juga mengakui bahwa potensi maksimal mitra-mitra dan tetangga mereka belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Mongolia Ukhanagiin Khurelsukh, Putin menyoroti kemajuan dalam kerja sama energi antara Rusia dan Mongolia. Putin menawarkan bantuan dalam bentuk pasokan biji-bijian, barang-barang lainnya, dan energi secara gratis untuk membantu Mongolia mengatasi tantangan perubahan iklim.